Bali [ItjenNews] - 27 Mei 2016. Irjen, Moch Jasin, mengharapkan kepada para satker untuk meningkatkan pemahaman Laporan Keuangan berbasis akrual. Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Kementerian Agama pada tahun ini mengindikasikan bahwa Satker di Kementerian Agama belum semuanya memahami pencatatatan atas laporan keuangan berbasis akrual. “Untuk memahami dan menguasai system akuntansi berbasis akrual minimal harus diklat selama 3 bulan”, imbuhnya, disela-sela membuka acara pemutakhiran data hasil pengawasan di Bali. Kegiatan pemutakhiran data tersebut dihadiri oleh Kepala Biro pada perguruan tinggi Agama Negeri dan Kabag TU pada Kanwil Kemenag dari 17 Provinsi dan terdiri dari 16 Kanwil Provinsi dan 13 PTKN. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan sisa saldo temuan hasil pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama baik temuan yang bersifat adminsitratif maupun keuangan. Kegiatan tersebut diselenggarkan pada tanggal 25 -27 Mei 2016 di Bali yang merupakan salah satu perwujudan misi Itjen Kemenag dalam meningkatkan akselerasi penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan dibuka oleh Bapak Sekretaris Itjen, Hilmi Muhammadiyah sekaligus memberikan arahan terkait perkembangan tindak lanjut hasil pengawasan yang telah dilakukan Itjen dalam kurun waktu Januari 2000 hingga Mei 2016. Hilmi juga menjelaskan dalam periode tersebut, Inspektorat Jenderal berhasil menyelesaikan sebanyak 41.332 temuan dengan nilai Rp. 178.483.357,874,93 sedangkan yang belum diselesaikan Itjen sebanyak 7572 temuan dengan jumlah temuan Rp. 55.187.917,110,13. Ini berarti, terdapat tunggakan temuan sebanyak tujuh ribu lebih yang belum diselesaikan. Dengan adanya kegiatan pemutakhiran data ini, maka diharapkan tunggakan-tunggakan temuan tersebut dapat segera diselesaikan sebelum datangnya temuan-temuan yang baru, ucapnya. Peserta juga melakukan rekonsiliasi dan pemutakhiran data dengan mengkonsultasikan matrik saldo temuan hasil pengawasan bersama-sama dengan Auditor Itjen untuk selanjutnya dilakukan verifikasi berkas/dokumen tindak lanjut dengan rekomendasi auditor. Hasil konsultasi tersebut akan dientri ke dalam sistem tindak lanjut hasil pengawasan dan laporan dari sistem akan dijadikan acuan dalam pembuatan berita acara pemutakhiran kepada satker dan Itjen. sumber: http://itjen.kemenag.go.id/web/article/berita/irjen--tingkatkan-pemahaman-accrual-basis-untuk-perbaikan-lk-kemenag