Pentingnya 3E dalam Audit Kinerja
Pentingnya 3E dalam Audit Kinerja
Cisarua - Jumat, 19 September 2014 pada kesempatan Pelatihan Kompetensi Pegawai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diselenggarakan oleh Biro AUK, seluruh personil Satuan Pemeriksa Intern (SPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkesempatan mendengarkan materi tentang Audit Kinerja dengan narasumber utama Bapak Ika Gunawan, Ak., ME dari Pusdiklatwas BPKP dan Bapak Dr. Hilmi Muhammadiyah dari Itjen Kemenag. Pada materi pertama, Ika Gunawan menyampaikan tentang pentingnya memahami 3E dalam proses audit kinerja. 3E yang dimaksud adalah Efektivitas, Efisien, dan Ekonomis. "Tujuan audit kinerja adalah memberikan penilaian atas pencapaian prestasi atau unjuk kerja dari instansi pemerintah dalam hal keekonomisan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsinya", ujarnya. 3ESementara Dr. Hilmi menyampaikan bahwa pendekatan yang digunakan oleh auditor-auditor Itjen dalam melakukan audit kinerja adalah menggunakan pendekatan balanced scorecard (BSC). "Itjen dalam proses audit kinerja menggunakan 4 perspektif BSC, perspektif stakeholder, internal process, learning n growth serta financial", ujar Doktor lulusan Universitas Indonesia ini. Dalam pelatihan tersebut juga dipaparkan tahapan-tahapan penugasan audit kinerja, kriteria dan indikator yang ditetapkan dalam meng-audit hingga kepada tahap pelaporan hasil audit kinerja. Kepala SPI, Drs. Abdul Hamid Cebba, MBA., CPA menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus dalam rangka menambah kompetensi para personil SPI. "Materi yang disampaikan para nara sumber bagus, memberikan pengetahuan tambahan buat para personil SPI UIN dalam proses audit kinerja, oleh karena itu mungkin acara seperti ini akan kita lanjutkan dalam bentuk inhouse training agar lebih mendalam lagi kajiannya", ujar Dosen Audit FEB ini.