Satuan Pengawasan Internal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Melakukan Benchmarking Pengawasan atas Pemanfaatan Aset dan Pengawasan Lembaga Non Struktural di Universitas Brawijaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Satuan Pengawasan Internal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Melakukan Benchmarking Pengawasan atas Pemanfaatan Aset dan Pengawasan Lembaga Non Struktural di Universitas Brawijaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Jakarta, 19 Juli 2024 - Satuan Pengawasan Internal (SPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta baru-baru ini melaksanakan program benchmarking ke Universitas Brawijaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan atas pemanfaatan aset dan lembaga non struktural di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengadopsi praktik terbaik dari kedua universitas tersebut.

Pengawasan Pemanfaatan Aset

Pemanfaatan aset yang efektif dan efisien menjadi salah satu fokus utama dalam benchmarking ini. Universitas Brawijaya, yang dikenal dengan sistem pengelolaan asetnya yang terstruktur dan transparan, menjadi model bagi SPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Melalui kunjungan ini, SPI mendapatkan wawasan mengenai strategi pengelolaan aset yang inovatif, mulai dari inventarisasi, pemeliharaan, hingga optimalisasi penggunaan aset.

Kepala SPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Yulianti, M.Si.,CGAE.,CFA, menyatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan aset di UIN. "Dengan belajar dari Universitas Brawijaya, kami berharap dapat menerapkan metode-metode yang terbukti efektif untuk memaksimalkan pemanfaatan aset di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta," ungkapnya.

Pengawasan Lembaga Non Struktural

Selain itu, benchmarking ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang difokuskan pada pengawasan lembaga non struktural, seperti pusat penelitian, lembaga layanan mahasiswa, dan unit-unit lain yang berperan penting dalam mendukung kegiatan akademik dan non-akademik. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dikenal memiliki sistem pengawasan yang ketat dan transparan terhadap lembaga-lembaga non strukturalnya, sehingga dapat memastikan akuntabilitas dan efektivitas kinerja lembaga-lembaga tersebut.

Sekretaris SPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Afandi, ME., CRMP.,PIA, menyampaikan bahwa hasil dari benchmarking ini akan menjadi dasar bagi perbaikan sistem pengawasan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. "Kami akan mengadopsi praktik-praktik terbaik dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga non struktural di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta," tuturnya.

Implementasi dan Harapan

Program benchmarking ini mencakup diskusi mendalam, studi lapangan, serta pelatihan yang melibatkan para pegawai SPI dari ketiga universitas. Hasil dari benchmarking ini diharapkan dapat diimplementasikan segera, dengan tujuan memperkuat sistem pengawasan internal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Dengan adanya benchmarking ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pengawasan internal di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga dapat mendukung terciptanya lingkungan akademik yang lebih baik dan transparan," tambah Dr. Yulianti, M.Si.,CGAE.,CFA.

Langkah proaktif SPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk melakukan benchmarking ke Universitas Brawijaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperbaiki dan memperkuat sistem pengawasan internal. Diharapkan, melalui adopsi praktik-praktik terbaik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat mencapai tingkat efisiensi dan transparansi yang lebih tinggi dalam pengelolaan aset dan pengawasan lembaga non struktural.