SPI UIN Jakarta Gelar Audit Kinerja SDM Berbasis e-LKP
UIN - SPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan Surat Tugas Nomor: Un. 01/WR.II/KP.01.2/1113/2014 tentang Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dan Audit Kepatuhan pengisian e-LKP melakukan salah satu tahapan dalam audit kinerja SDM, yakni monitoring dan evaluasi (monev) serta audit kepatuhan para pegawai UIN dalam rangka pengisian Laporan Kinerja Pegawai (LKP) yang sejak akhir tahun lalu di isi secara online di www.lkp.uinjkt.ac.id. Berbekal surat tugas tersebut, Kepala SPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Abdul Hamid Cebba, MBA., CPA menerjunkan dua tim audit kinerja pada bulan Juni lalu dengan 4 unit objek audit; Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ushuluddin, dan Biro AUK.
Lelaki kelahiran Makassar yang juga alumni Newcastle University ini berharap audit kinerja yang dilakukan ini mampu mengubah mindset kinerja para pegawai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Dengan adanya monev yang kontinyu atas pengisian e-LKP diharapkan perlahan mampu merubah paradigma berpikir (mindset) pegawai dari kurang berkinerja menjadi berkinerja baik, dari kurang disiplin menjadi penuh disiplin, karena e-LKP yang awalnya bersifat memaksa ini akan menjadi sebuah kebiasaan yang mendarah daging bagi pegawai”, ujarnya. Ia juga menambahkan, selama ini SPI baru melakukan audit atas kinerja keuangan (pemeriksaan akan kepatuhan anggaran-anggaran kegiatan terhadap standar biaya yang berlaku, output hingga outcome sebuah kegiatan dengan pagu anggaran yang dikeluarkan) namun kini SPI melakukan enrichment (pengayaan) tugas dan fungsinya kepada audit kinerja sumber daya manusia (SDM).
Tujuan audit kinerja SDM berbasis e-LKP ini antara lain menganalisa kesesuaian kuantitas output rencana dan realisasi dalam e-LKP seorang pegawai hingga kepada kepatuhan terhadap Beban Kinerja Dosen (BKD) bagi para dosen yang menjabat. Hasil dari audit ini akan disampaikan kepada Rektor dan pimpinan unit baik di tingkat fakultas, lembaga, pusat maupun biro sebagai dasar pertimbangan pembinaan dan pengambilan keputusan terkait pengembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Dari hasil tim dilapangan yang telah melakukan tugasnya pada juni lalu di 3 fakultas dan 1 biro, tentu kami menemukan varian-varian dari auditee (pegawai), dari mulai perencanaan yang terlalu rendah hingga kepada ketidak sesuaian output yang tertera di e-LKP dengan kenyataan (realisasi) dilapangan atau diruang kerjanya, temuan-temuan ini akan kami sampaikan tertulis kepada pimpinan di unitnya untuk dapat melakukan pengawasan dan pembinaan yang lebih baik lagi”, tambah Hamid Cebba. (red)
baca juga:
Audit Internal SPI di FST http://fst.uinjkt.ac.id/?paged=2
Lelaki kelahiran Makassar yang juga alumni Newcastle University ini berharap audit kinerja yang dilakukan ini mampu mengubah mindset kinerja para pegawai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Dengan adanya monev yang kontinyu atas pengisian e-LKP diharapkan perlahan mampu merubah paradigma berpikir (mindset) pegawai dari kurang berkinerja menjadi berkinerja baik, dari kurang disiplin menjadi penuh disiplin, karena e-LKP yang awalnya bersifat memaksa ini akan menjadi sebuah kebiasaan yang mendarah daging bagi pegawai”, ujarnya. Ia juga menambahkan, selama ini SPI baru melakukan audit atas kinerja keuangan (pemeriksaan akan kepatuhan anggaran-anggaran kegiatan terhadap standar biaya yang berlaku, output hingga outcome sebuah kegiatan dengan pagu anggaran yang dikeluarkan) namun kini SPI melakukan enrichment (pengayaan) tugas dan fungsinya kepada audit kinerja sumber daya manusia (SDM).
Tujuan audit kinerja SDM berbasis e-LKP ini antara lain menganalisa kesesuaian kuantitas output rencana dan realisasi dalam e-LKP seorang pegawai hingga kepada kepatuhan terhadap Beban Kinerja Dosen (BKD) bagi para dosen yang menjabat. Hasil dari audit ini akan disampaikan kepada Rektor dan pimpinan unit baik di tingkat fakultas, lembaga, pusat maupun biro sebagai dasar pertimbangan pembinaan dan pengambilan keputusan terkait pengembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Dari hasil tim dilapangan yang telah melakukan tugasnya pada juni lalu di 3 fakultas dan 1 biro, tentu kami menemukan varian-varian dari auditee (pegawai), dari mulai perencanaan yang terlalu rendah hingga kepada ketidak sesuaian output yang tertera di e-LKP dengan kenyataan (realisasi) dilapangan atau diruang kerjanya, temuan-temuan ini akan kami sampaikan tertulis kepada pimpinan di unitnya untuk dapat melakukan pengawasan dan pembinaan yang lebih baik lagi”, tambah Hamid Cebba. (red)
baca juga:
Audit Internal SPI di FST http://fst.uinjkt.ac.id/?paged=2